Rabu, 11 November 2009

Myanmar

ဴပည္ေထာင္စုဴမန္မာနုိင္ငံေတာ္
Pyi-daung-zu Myan-ma Naing-ngan-daw
Berkas:Coat of Arms Burma.jpg


Motto:
Lagu: Gba Majay Bma
Ibu kota Nay pyi taw
Kota terbesar Yangon
Bahasa resmi Myanmar
Pemerintahan Kediktatoran Militer
- Ketua DPPN Jend. Senior Than Shwe
- Perdana Menteri Thein Sein
Kemerdekaan
- Air (%) 3,06%
Penduduk
- 2006 memperkirakan 51.000.000 (29)
- - sensus -
PDB (KKB) 2005 estimate
- Total US$74,1 miliar (63)
- Per kapita US$1.364 (165)
Mata uang Kyat (MMK)
Zona waktu (UTC+6:30)
Menyetir di kanan
TLD .mm
Kode telepon 95

Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Burma) adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005.

Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh.

Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak diakui rezim militer yang berkuasa.


Perubahan nama

Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer merubah nama Burma menjadi Myanmar agar etnis non-Burma merasa menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional.

Beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Irlandia yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan "Burma" untuk merujuk kepada negara tersebut.

PBB, yang mengakui hak negara untuk menentukan nama negaranya, menggunakan Myanmar, begitu pula dengan Perancis dan Jerman. Di Jerman, kementerian luar negeri menggunakan Myanmar, tetapi hampir seluruh media Jerman menggunakan Burma.

Pemerintah AS, yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan Burma tetapi mayoritas media besar seperti The New York Times, CNN dan Associated Press menggunakan Myanmar.

Pemerintah junta juga mengubah nama Rangoon menjadi Yangon. Pada 2005, pemerintah membangun ibu kota baru, bernama Naypyidaw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar